Di masa globalisasi sekarang ini sudah tidak jamannya lagi
menjadi job seeker. Jumlah pencari
kerja kian meningkat drastis tetapi jumlah penyedia lowongan tetap stagnan. Sudah
saatnya mengganti pola pikir pencari kerja ke arah pola pikir penyedia lapangan
kerja atau pengusaha. Mengingat petuah dari Bapak Salis Aprilian, PresDir
Pertamina Hulu Energi, "Bagaimana
cara mahasiswa untuk memajukan bangsa? 3M! Mulai dari diri sendiri, Mulai dari
hal kecil, dan Mulai dari sekarang." Maka saya memulai dengan mencoba
menanamkan jiwa entrepreneur dalam
diri saya. Dimulai dari hal kecil, mencari motivasi dan pengetahuan dari ahlinya.
Sebuah
seminar menarik, berisikan para ahli yang sukses di dunia entrepreneur, diadakan di FEUI pada 1 Oktober lalu: Seminar Zero
Capital Enterpreneurship (ZCE II) bertemakan 'mengembangkan kreativitas dan motivasi wirausaha baru'. Seminar
yang diselenggarakan oleh KMBUI (Keluarga Mahasiswa Buddhis UI) ini, terbagi
menjadi 3 segmen, yaitu: 'Seminar Motivasi' oleh Ibu Wenny Lo (CEO Marketing
Frank&Co.), 'Seminar Talkshow' oleh Bapak Prajna Murdaya (Direktur PT Berca
Sportindo), dan 'Talkshow' oleh Candra Krisna (Finalis Wira Usaha Mandiri). Sebagai
info, ini merupakan rangkaian acara kedua, setelah seminar ZCE I tentang
bagaimana menjadi pengusaha dengan modal nol.
Sebelum
berbicara banyak tentang menjadi pengusaha, Ibu Wenny Lo menekankan definisi
pengusaha yang menurutnya sering salah dimengerti. Banyak orang menyangka menjadi pengusaha itu
enak, mudah dapat uang dan bisa kerja semaunya. Sebenarnya, pengusaha adalah
pribadi yang harus mampu melihat dan mengambil peluang serta berani berinovasi
tanpa takut menanggung resiko. Tak seperti pegawai negeri yang punya jadwal
kerja pasti; pengusaha harus siap setiap waktu karena peluang dan kreatifitas
datang tanpa kenal waktu. Ada dua jenis entreprenuer, yang memang bakat alam
dan yang harus belajar banyak hingga bertahun-tahun. Keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Asalkan, punya
dorongan untuk lebih maju dari keadaan sekarang dan menjadikannya, bukan
sekedar mimpi, tapi cita-cita yang terwujud.